Selasa, 12 April 2011

Hidup Dengan Hati Penuh Empeti

Rendah Hati
   
     Rendah Hati adalah salah satu dari konsep-konsep inti yang sering diingatkan kepada kita secara berulang-ulang.Betapa sering kita melihat seseorang yang apabila diberi suatu kenikmatan yang lebih,justru mengakibatkan pada sikap sombong,angkuh,dan kikir.dengan kenikmatan yang didapatnya justru digunakan pada jalan yang salah,dibuat menindas kaum yang lemah,menganggap orang lain rendah sehingga mudah dibeli,dan beranggapan bahwa dengan kenikmatan yang dimilikinya akan mengkekalkan hidupnya.Padahal tidak!Tujuan dari  semua itu adalah sebagai proses atau jembatan seseorang untuk mencapai suatu kebahgian di akhirat nanti.

   Ingat!
    Kondisi manusia di dalam dunia ini hanya terdiri empat keadaan,keadaan diberi nikmat,keadaan diberi ujian atau rintangan,keadaan dalam ketaatan,dan keadaan dalam kemasiatan.Ketika diberi nikmat sudah seharusnya mereka bersyukur.Ketika ditimpa ujian atau rintangan hendaknya mereka bersabar.Ketika berada dalam ketaatan ,selayaknya dia meningkatkan ketaatan tersebut.

    Jangan berduka cita dan jangan terlalu gembiradi dunia ini,baik dalam menghadapi susah maupun senang.Bersikaplah tetap stabil dan imbang(balance)karena pada hakikatnyadunia ini hanya fatamorgama.Segala kesulitan dunia hanyalah kesulitan yang menipu,karena disikapi dengan sabar maka kesulitan tersebutmerupan karunia Tuhan yang memberikan kita kesempatan untuk banyak-banyak bersabar dan bertaubat,yang mana itu baik bagi kita,baik bagi akhirat kita.Sedangkan segala kesenangan dan nikmat dunia juga hanya tipuan belaka,sebab boleh jadi mengandung fitnah atau bahaya besar bagi kita karenaboleh jadi kita menjadi sombongatau berlebihan sehingga kita terjatuh ke dalam dosa dan kemurkaan Tuhan diakhirat kelak.   
  
    Pesan akhir dari penulis adalah bahwa semua yang ada didunia ini adalah fana,dan yang kekal adalah sesuatu yang berada disamping Tuhan.Alangkah indahnya kehidupan didunia inijikalau kita bisa kembali kepangkaun-Nya denagn membawa secerah cahaya keimanan dalam diri kita.


Sekian dan Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar